Wednesday, December 14, 2016

negeriku kaya yang sengsara

By : Anto aprizal HMJ PLB FIP UNM (fmn)

Negeriku kaya yang istimewa tapi sengsara, yah itulah Indonesiaku. Indonesia memang kaya dan istimewa. Jarang sekali sebuah bangsa dan negara memiliki banyak keistimewaan seperti yang ada di tanah Nusantara ini. Mulai dari geografisnya, sumber daya alam, sumber daya manusia hingga peninggalan sejarah yang sungguh luar biasa. Maka, kita patut bangga menjadi warga Indonesia (WNI). Meskipun ada juga beberapa kekurangan atau keburukan yang masih melekat di tanah air kita.

Terutama di bidang UU yang tidak sesuai dengan implementasinya. Terkhusus pendidikan yang notabenenya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak lagi mencerdaskan melainkan pengadopsian berbagai kebijakan yang merugikan pendidikan nasional. Pengadopsian ini terjadi  dikalangan sd, smp, sma, serta perguruan tinggi yang dimana potongan-potongan subsidi di larikan ke kantong-kantong para koruptor yang memperkaya diri sendiri. Pendidikan tidak lagi dipandang sebagai sarana mencerdaskan kehidupan bangsa, melainkan sebagai mediun untuk akumulasi keuntungan (profit). Negara harus bertanggungjawab atas pendidikan, bukan hanya menindas rakyat dengan biaya pendidikan (rudiansya fmn : pendidikan kita)

Adapun di bidang ekonomi, Indonesia masih tetap memakai paham kaum Neoliberalisme bahwa pasar akan mengatur dan mengefisienkan segalanya. Pasar, yang disemangati oleh nafsu mencari keuntungan untuk memperkaya diri di segala bentuk ekonomi. Neoliberalisme adalah paham Ekonomi yang mengutamakan sistem Kapitalis Perdagangan Bebas, Ekspansi Pasar, Privatisasi/Penjualan BUMN, Deregulasi/Penghilangan campur tangan pemerintah, dan pengurangan peran negara dalam layanan sosial (Public Service) seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Yang akan berpengaruh dikalangan rakyat. Belum lagi keberadaan FTAs yang melahirkan TPPA dan RCEP dengan ketimpangan-ketimpangan yang akan semakin memperburuk kondisi rakyat Indonesia yang akan memonopoli perdagangan secara masif. Adapun link yg membahas tentang FTAs-TPPA-RCEP
http://antoaprizal.blogspot.co.id/2016/12/tolak-kedatangan-tppa-rcep.html?m=1

Itulah 2 bidang  yang saya ketahui, yang mensengsarakan rakyat indonesia sendiri. Dan masih banyak bidang-bidang lainnya belum saya telusuri dan menerapkan di tulisan ini. adapun dari kesalahan penulisan saya kali ini, mohon komentarnya dan berikan saran / solusi untuk saya karena saya ingin belajar hehehe..😊

Saya bukan anak sastra yg pandai berkata, saya bukan anak sospol yg mengerti secara detail politik negeri ini. Saya hanya anak negeri ini yg tidak ingin melihat penderitaan dan ketidakadilan di negeri ini.

No comments:

Post a Comment